Perpustakaan Inggris Raya menggelar pameran peta, foto merupakan buku berukuran terbesar di dunia, yang memuat 37 halaman peta dunia, dibuat 1660 dan diberikan saudagar Belanda bernama Johannes Klencke kepada Pangeran Charles II, yang di dalamnya memuat hampir semua pengetahuan tentang geografi.  (CENTRAL NEWS)Perpustakaan Inggris dengan koleksi peta terlengkap di seluruh dunia, untuk kali pertama menggelar pameran peta bumi dengan 100 benda pilihan, termasuk peta dunia berusia lebih dari 1.800 tahun, peta terbesar di dunia, bola dunia pertama China dan sebagian besar benda baru pertama kali dipamerkan.
Direktur Koleksi Peta Perpustakaan Inggris Raya, Peter Barber, mengatakan kepada Central News bahwa jumlah peta yang disimpan di perpustakaan itu mencapai 4,5 juta lembar dan merupakan jumlah terbanyak di seluruh dunia. Pameran khusus kali ini bermaksud menampilkan peta kuno (yang digambarkan pada sekeping batu marmer oleh bangsa Romawi 200 Masehi) hingga peta yang dibuat abad-20.
Barber mengatakan, peta zaman kuno sangat jarang yang digunakan untuk menampilkan letak geografis. Jauh sebelum zaman Romawi kuno, peta yang indah dan berharga dibuat untuk digantungkan di dinding, sebagai lambang kekayaan, cita rasa dan pengaruh pemiliknya, banyak dari peta-peta tersebut memiliki tujuan propaganda.
Hal yang tidak boleh dilewatkan dalam pameran khusus tersebut adalah kali pertama sejak 350 tahun, buku peta terbesar di dunia dibuka untuk dipamerkan kepada umum. Buku itu dibuat pengusaha Belanda, Johannes Klencke, pada 1660, yang memuat peta dunia sebanyak 37 halaman dan dihadiahkan kepada Pangeran Charles II. Di dalamnya nyaris memuat semua pengetahuan tentang geografi.
Barber mengatakan, buku ini panjangnya 190 cm, sehingga memerlukan setidaknya dua orang dewasa untuk mengangkatnya. Buku ini biasanya tidak dibuka untuk dipamerkan karena usianya yang sangat tua dan rapuh, sehingga pameran kali ini merupakan kesempatan langka bagi pengunjung.
Peta yang direkomendasikan untuk dilihat adalah peta dunia modern yang kali pertama dibuat Fra Mauro, seorang pendeta Katholik dari Republik Venesia, yang kemudian dilukis kembali oleh pelukis William Frazer pada 1804 atas permintaan Perusahaan Eastern India Inggris, dengan panjang lebih dari 200 cm. Sangat fantastis.
Pameran juga memajang peta propaganda yang ditampilkan dengan gaya kartun politik buatan Prancis, 1944. Menggambarkan PM Inggris, Winston Churchill dengan wujud gurita sedang menghisap cerutu, melukiskan ambisinya “menguasai” wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Di tengah benda pameran yang dipilih dengan seksama, tiga di antaranya mempunyai hubungan erat dengan China. Koleksi pertama adalah bola dunia China pertama yang dibuat pada 1623.
Barber mengatakan bola dunia ini mencakup konsep geografis yang telah dikenal di negara Barat di masa itu dan telah memiliki garis meridian. Hal ini berbeda dengan cara pembuatan peta dengan China sebagai pusat inti, yang menunjukkan bahwa pemahaman bangsa China terhadap bumi sudah lebih awal berkembang dibanding masyarakat Barat.
Peta lainnya dibuat pada 1760, dengan tema armada kapal milik perusahaan dagang Inggris, Swiss, Denmark dan negara Eropa lainnya yang sedang bersandar di pelabuhan Guangdong. Menyatukan gaya seni timur dan barat dengan corak warna yang cerah dan goresan yang detail. Diperkirakan pemilik pertama peta tersebut adalah seorang pengusaha sukses dan si pemilik menggunakan peta tersebut untuk menunjukkan jejaknya di bidang perdagangan, sementara pelukisnya sudah tidak dapat ditelusuri lagi.
Perpustakaan juga memamerkan sebuah karya era 1700, yakni sebuah peta China yang menggunakan sutra sebagai bahan, merupakan peta yang dibeli oleh Perpustakaan Inggris Raya dari sebuah balai lelang 15 tahun lalu. Yang paling menarik dari peta ini adalah setiap lokasi di atas peta ditulis dalam tiga bahasa sekaligus, yaitu Mandarin, Rusia dan Manchuria.
Ia memperkirakan bahwa peta tersebut mungkin memiliki fungsi dalam pertahanan negara dan pernah jatuh ke tangan Rusia lalu kembali ke China, namun tujuan pembuatan peta tersebut tidak bisa ditelusuri. Perpustakaan Inggris Raya berharap dengan dipamerkannya peta ini akan ada pengunjung yang bersedia memberikan informasi.
Sejak digelarnya pameran langka ini, banyak penggemar peta yang datang untuk menyaksikannya setiap hari. Mereka memperhatikan peta dengan seksama dan sangat menikmati keindahan dan kehalusan peta tersebut.
Pameran ini akan berlanjut hingga 19 September dan dibuka setiap hari, pengunjung dapat menyaksikannya secara gratis.